Daftar isi
Bisnis online jasa titip atau jastip merupakan salah satu bisnis tanpa modal namun sangat menguntungkan dan tetap eksis sepanjang masa. Banyak orang yang suka menggunakan bisnis jasa titip online ini karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan barang, yang mana barang tersebut ada di luar jangkauan para pembeli.
Ketika pebisnis sedang menjalankan jasa titip, mereka tidak perlu melewatkan produk atau barang melalui pabean. Siapa saja bisa mencoba dan melakukan bisnis ini, tapi bagaimana cara untuk memulainya? Nah, berikut ini akan kita bahas seluk beluk bisnis online jastip.
Definisi bisnis online jasa titip
Pengertian singkatnya: bisnis jasa titip adalah menawarkan suatu produk kepada pembeli, yang mana pembeli tidak mudah untuk mendapatkannya karena barang tersebut berada jauh di luar jangkauan pembeli. Setelah pembeli sepakat dengan produk dan harganya, maka pebisnis akan membelinya.
Di era teknologi digital sekarang ini, bisnis jastip tak lepas dari cara-cara transaksi serta komunikasi secara online, sehingga jastip termasuk bagian dari bisnis online. Bahkan pebisnis bisa menjangkau produk-produk di seluruh dunia jika punya relasi di sana, bekerjasama dengan para TKI misalnya, sehingga ia bisa melayani semua permintaan barang apapun dari para konsumen.
Cara kerja bisnis online jasa titip
Seperti penjelasan di atas bahwa bisnis jasa titip ini menggunakan sitem pre-order. Jadi pebisnis hanya membeli barang setelah ada pemesanan produk dari konsumen.
Untuk mengawali usaha bisnis online jastip adalah, pertama harus memberikan informasi bahwa pebisnis kini melayani permintaan pembelian produk atau pemesanan barang dari daerah tertentu atau negara tertentu. Setelah itu membuat list tentang produk-produk yang bisa mendapatkannya dari sana, berikut detail spesifikasinya beserta harganya.
Di sini pebisnis jastip bisa mengambil profit sesukanya, namun dengan catatan bahwa pembeli menyepakati harga tersebut.
Keuntungan menjalankan bisnis online jasa titip
Bisnis online jasa titip ini lebih menguntungkan jika kita bandingkan dengan bisnis online lainnya seperti toko online atau berjualan produk di market place.
-
Tanpa Modal
Bisnis jasa titip merupakan bisnis online tanpa modal karena biasanya pebisnis akan membeli produk pesanan di luar negeri setelah konsumen membayarnya. Hal ini sangat berbeda dengan berjualan produk di online store maupun marketplace, yang mana pebisnis harus membeli barang lebih dulu dan kemudian menjualnya.
Kalau pun bisnis jastip memerlukan modal pada saat urgent, itu sangatlah sedikit. Bisnis jastip, perputaran uang akan lebih cepat. Sedangkan di toko online atau marketplace maupun toko konvensional, modal akan mengalami terhenti beberapa hari atau minggu sampai ada konsumen datang dan membeli barang dagangan.
-
Tingkat resiko lebih rendah
Seperti penjelasan di atas, pebisnis hanya akan membeli barang sesuai dengan jumlah pesanan pembeli serta dengan harga sesuai kesepakatan. Sehingga tidak ada kemungkinan rugi atau barang tidak laku. Tentu ini berbeda dengan resiko toko online maupun toko konvensional yang memiliki resiko barang tidak laku atau kadaluwarsa.
Namun demikian, bisnis online jasa titip tetap saja memiliki resiko meskipun kecil. Misalnya ketika barang mengalami kerusakan ketika dalam pengiriman di bagasi pesawat, kapal laut maupun transportasi darat. Untuk mengurangi resiko tersebut maka pebisnis harus memastikan bahwa pengemasan barang dalam keadaan aman.
-
Keuntungan cukup besar
Semua bisnis bertujuan mencari keuntungan. Dengan menjalani bisnis online jastip, maka mudah untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Biasanya pebisnis jasa titip mendapatkan keuntungan dari upah pembelian per barang. Sehingga semakin banyak order barang dari konsumen maka keuntungan akan berlipat.
Ambil saja contoh: jika pebisnis dalam sekali perjalanan membeli barang sebanyak 50 poin dan setiap poin barang mendapatkan upah sebesar 50 ribu rupiah, maka total keuntungan dalam sekali perjalanan adalah Rp 2.500.000,- atau dua setengah juta rupiah. Itu belum termasuk keuntungan tambahan dari diskon si penjual barang di sana, terlebih jika sudah langganan.
Cara memulai bisnis online jasa titip
Setelah memahami penjelasan tentang bisnis online jastip di atas, kini saatnya mempelajari tips dan cara memulai bisnis jasa titip.
1. Memiliki akses komunikasi ke penyedia barang
Ketika hendak memulai bisnis online jastip, pebisnis harus memiliki akses komunikasi dengan penyedia barang dari negara asal. Akses komunikasi ini meliputi nomor contact maupun kemampuan bahasa dengan pihak produsen di luar negeri.
Misal: jika pebisnis ingin mengambil produk dari Amerika Serikat atau Korea Selatan, maka pebisnis harus menguasai bahasa mereka dengan lancar, atau setidaknya bisa berbahasa inggris lancar.
2. Melakukan riset target market
Jika konsumennya orang Indonesia, maka target pasarnya adalah Indonesia. Namun perlu mengingat bahwa konsumen yang memerlukan jasa titip tidaklah terlalu banyak. Biasanya hanya orang-orang tertentu yang menginginkan produk asli dari negara asal.
Maka sebelum memulai bisnis jastip, pebisnis harus mencari tahu apakah jasa titip nya banyak peminatnya, apakah produknya banyak yang membutuhkan, dan lain-lain.
3. Menyiapkan foto yang menarik
Pemasaran produk jasa titip umumnya menggunakan media online, maka pebisnis harus memamerkan foto produk agar tampil menarik dan orisinil. Jika merasa kesulitan membuat foto produk yang menarik dan asli, maka bisa meminta kiriman foto dari pihak mitra produsen di luar negeri.
Jika menggunakan foto orisinil dari produsen negara asal, biasanya produk jasa titip online langsung laris karena pembeli tertarik dan percaya.
4. Tetapkan tarif harga jasa titip
Biasanya pembeli mulai tertarik dan mau mencari tahu tentang detail produk jastip jika harganya sesuai budget mereka. Pebisnis harus menentukan tarif harga yang masuk akal dan sesuai dengan kualitas produk luar negeri.
Biasanya pengguna jasa titip adalah kalangan menengah ke atas dan mereka tentunya tahu berapa harga aslinya di negara asal. Jika penetapan tarif terlalu mahal maka mereka akan pergi dan memilih jasa titip lainnya yang menentukan tarif lebih murah.